Kalau Engkau Bukan Anak Raja, Menulislah!
Orang akan di kenang setelah meninggal dunia jika mereka membuat
perubahan dalam bentuk apapun yang akan selalu di kenang oleh manusia
zaman itu dan setelahnya. Orang kaya dikenal karena kekayaannya yang
membawanya menjadi orang yang paling dermawan, para profesor atau
peneliti akan di kenang karena ilmu pengetahuan yang telah di
dapatkankan, pahlawan akan di kenang karena jasanya, pemimpin akan di
kenang karena cara memimpinnya. Lantas
kita yang bukan siapa-siapa, bukan orang kaya, bukan juga profesor,
bahkan juga bukan pahlawan, apa yang harus kita lakukan supaya kita akan
terkenang oleh anak cucu kita bahkan bangsa kita. Salah satu qoute Rene
Descartes ‘Co gito ergo sum’ yakni: aku berpikir maka aku ada telah
menjelaskan bagaimana seseorang akan dianggap ada jika mereka berpikir.
Lantas tidak sampai di situ saja, hasil pemikiran kita harus kita
tuliskan sebagai sumbangsih kita terhadap orang lain. Seorang ulama
besar Imam Al- Ghazali juga mengatakan “Kalau kau bukan anak raja, dan
kau bukan anak seorang ulama besar, maka jadilah penulis”.
Akan banyak sekali manfaat yang kita dapatkan ketika kita menulis,
bahkan bukan hanya diri kita yang merasakan dampaknya tapi orang lain
juga. Jangan hanya karena alasan ingin menjadi terkenal kita menulis,
tapi masih ada banyak sekali cita-cita mulia kenapa kita harus menulis.
Seperti halnya seorang peneliti, dalam penelitiannya, mereka tidak ada
punya niatan sedikitpun untuk menjadi terkenal atas penemuannya tapi
lebih dari pada itu mereka ingin memberikan sumbangsih terhadap dunia
ilmu pengetahuan. Ada sedikit kalimat dari buku ON yang di tulis oleh
pak Jamil Azzani “ jika kamu ingin tahu dunia maka membacalah tapi jika
kamu ingin dunia tahu kamu maka menulislah”.
(Sumber: Fitriana Nugraheni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan sampaikan komentar anda pada kolom yang tersedia.terimakasih